SCENE TERAKHIR… adalah jawabanya!


Kehidupan dunia film di kampus sudah tidak asing lagi, dengan nilai yang naik turun aktiftas yang terkait film terus dilakukan oleh berbagai elemen. Di Universitas Ibn Khaldun Bogor, dengan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) filmnya yaitu UKM MAV-NET, Dedek Abdurrahman sebagai Ketua Umum UKM tersebut sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan anggota UKM tersebut untuk memproduksi sebuah film. “Sebagai salah satu syarat mutlak… ”, tegasnya seluruh anggota wajib memproduksi film untuk menjadi anggota penuh di UKM MAV-NET UIKA Bogor. Setelah sebelumnya mengikuti Workshop Audio Visual, kawan-kawan mahasiswa UIKA tersebut berkewajiban mengikuti Program Kuliah Film yang biasa dilaksanakan setiap hari Selasa dan Kamis sebagai pemberian pengetahuan umum dan berdiskusi bersama para pengurus dan para seniornya.

Dengan nama lengkap Dinni Adzani Gunawan, salah satu anggota UKM MAV-NET dari Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Ibn Khaldun Bogor menyampaikan bahagianya “ setelah 4 bulan di MAV-NET, akhirnya produksi juga…”. Proses yang memang normal bagi aktifis-aktifis film dimana mereka harus dapat membekali dirinya dan mengaktualisasikan kemampuan pribadi dan mampu bersinergi dengan kondisi perfilman baik lokal atau nasional. Dengan maksud menanamkan idealisme yang mantap dan profesionalisme dalam berkesenian dalam bidang film, agar para sineas muda mampu membuat film dan mengembangkan ilmu-ilmu sinematografi kepada khalayak.

SCENE TERAKHIR… adalah jawabanya!

Film yang insyaallah akan di-direct oleh Sofyan Aliyadin yang merupakan alumnus dari SMKN 1 Cibinong ini setidaknya sudah sekitar 1 bulan digodog dan dipersiapkan sematang mungkin, menunjukan proses kreatif yang dilalui oleh fyan dan tim produksinya adalah proses pembelajaran yang cukup matang. Kawan-kawan seangkatan (2009) seperti Ardiantoko (Astrada), Gugun Gunawan (Manajer Produksi), Rahmad Saputra (Kameramen), Aulia Ilhami (Kameramen), Sofi Maulana (Director of Photography), Dinni Adzani Gunawan (Wardrobe) siap menemani dan berjuang bersama. Begitu pula Meris Eko Linestyadi, mahasiswa yang berasal dari Madurapun masuk barisan tim fyan, Aziz, Baenuri, Lukman yang lumayan jago juga aktingnyapun insyaallah akan menyelesaikan produksi ini bahkan sampai launching nanti.

Q Agung Ade Ngabei, siswa SMA 2 Tangerang Selatan yang telah bergabung menjadi anggota MAV-NET tak mau kalah, dengan tak mengganggu waktu sekolah, Agung siap membantu dalam hal editing. Para seniornya, angkatan 2008pun menjadi mendampingi proses awal sampai nanti. Karena bukan hanya buat film, namun proses ini yang menjadikan ‘pengalaman adalah guru yang paling berharga’.

Pihak kampus, Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor, Bapak Prof. Dr. H. Ramly Hutabarat, SH. M.Hum dan PUREK III UIKA Bogor, Bapak A. Saepudin Syaf, Drs. M.Ag siap menjadi ‘eksekutif’ di film “Scene Terakhir” ini. Agres Setiawan (Pendiri MAV-NET) alumnus Institut Kesenian Jakarta pun seirama, begitu pula Ayah (Suratdy Mahesa) Ketua Komite Film dan Multimedia, Dewan Kesenian Cianjur sampai-sampai harus ‘terganggu’ karna tim produksi ini berulang kali mendatangi rumahnya di cianjur untuk share dan berdiskusi soal film ini. Adalah suatu usaha panjang, dengan harapan semua berjalan dan terwujud menjadi bahan pembelajaran dan evaluasi bagi kader-kader MAV-NET khususnya di UIKA, umumnya bagi para aktifis film di Indonesia dan masyarakat nusantara.

Ditutup dengan “Izinkan engkau mengenangku suatu saat nanti, melalui hasil karyaku...”