Film Indonesia terlahir kembali....................
itulah ungkapan sederhana yang ditujukan untuk kawan-kawan filmaker yang terbungkus dalam MOONZER Cinema atau kerennya CINEMOON. Q Agung Ade Ngabei adalah VIRUS utama yang coba terus merasuki bak hantu gentayangan di SMA Negeri 2 Tangerang Selatan dalam menanam benih-benih filmaker. Maka diskusi dan belajar bersama dalam Pelatihan Produksi Film 1 bagi para pelajar di sekolah tersebut digelar. Agus............ adalah orang yang 'paling ngotot' dalam mengkampanyekan film 'moral' di sekolahnya, dua pendamping utama Budi dan Anto-pun terlibat dalam kasus pengembangan fim di sekolah tersebut.
Alhamdulillah, sejauh ini pihak sekolah yang pada waktu itu sedikit berbincang, yakni Bapak Ikbal; bapaknya anak-anak yang suka seni, menyatakan MENDUKUNG dalam pendidikan dan pelatihan dan pengembangan film di sekolahnya. Walaupun belum sempat bertemu dengan unsur pimpinan lembaga pendidikan tersebut, Saeful Adha (Direktr Program MAV-NET) menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan apresiasi sekolah begitupula siswa-siswinya dalam membangun generasi audio visual yang fokus pada nilai-nilai edukasi dan bermoral.
Ini adalah awal perjuangan bagi CINEMOON untuk tumbuh-kembang baik di lingkungan sendiri (untuk menjadi ekschool/mata pelajaran) atau bahkan menjadi lumbung sineas-sineas muda yang akan terus berjuang dan membangun indonesia dengan film-film yang sehat.
27 dan 28 Februari 2010, adalah sejarah............
Jaya Film Indoneia.............!!!
Maju terus MAV-NET..............!!!
itulah ungkapan sederhana yang ditujukan untuk kawan-kawan filmaker yang terbungkus dalam MOONZER Cinema atau kerennya CINEMOON. Q Agung Ade Ngabei adalah VIRUS utama yang coba terus merasuki bak hantu gentayangan di SMA Negeri 2 Tangerang Selatan dalam menanam benih-benih filmaker. Maka diskusi dan belajar bersama dalam Pelatihan Produksi Film 1 bagi para pelajar di sekolah tersebut digelar. Agus............ adalah orang yang 'paling ngotot' dalam mengkampanyekan film 'moral' di sekolahnya, dua pendamping utama Budi dan Anto-pun terlibat dalam kasus pengembangan fim di sekolah tersebut.
Alhamdulillah, sejauh ini pihak sekolah yang pada waktu itu sedikit berbincang, yakni Bapak Ikbal; bapaknya anak-anak yang suka seni, menyatakan MENDUKUNG dalam pendidikan dan pelatihan dan pengembangan film di sekolahnya. Walaupun belum sempat bertemu dengan unsur pimpinan lembaga pendidikan tersebut, Saeful Adha (Direktr Program MAV-NET) menyampaikan terima kasih atas partisipasi dan apresiasi sekolah begitupula siswa-siswinya dalam membangun generasi audio visual yang fokus pada nilai-nilai edukasi dan bermoral.
Ini adalah awal perjuangan bagi CINEMOON untuk tumbuh-kembang baik di lingkungan sendiri (untuk menjadi ekschool/mata pelajaran) atau bahkan menjadi lumbung sineas-sineas muda yang akan terus berjuang dan membangun indonesia dengan film-film yang sehat.
27 dan 28 Februari 2010, adalah sejarah............
Jaya Film Indoneia.............!!!
Maju terus MAV-NET..............!!!